Like us on Facebook

Wednesday 26 August 2015

Karnaval Ampyang Jangan Hanya Sebagai Seremoni -Bupati Ingin angkat keberadaan UKM


KUDUSNEWS.COM, Kudus - Pemerintah Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kudus Sabtu siang ( 3 / 1 ) 2015 menggelar karnaval Ampyang Maulid sebagai penghormatan memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Agenda rutin yang di gelar setiap tahun ini diikuti ratusan peserta mulai dari kelompok balita hingga orang dewasa. Acara berajalan semarak dengan dihadiri Bupati H. Musthofa, Wakil bupati H. Abdul Hamid, ketua DPRD , H. Mas’an, Sekretaris Daerah, Noor Yasin, Kepala SKPD serta Camat Jati. Arak arakan karnaval dimulai dengan keliling jalan desa dan berakhir di halaman Masjid At-Taqwa yang dikenal sebagai masjid Wali.
Dalam karnaval para peserta menunjukkan kebolehan dan kreativitas, gunungan hasil bumi dan hasil produksi Usaha Kecil Menengah ( UKM ) masyarakat lokal Loram Kulon dan desa sekitar seperti Loram Wetan dan Getas Pejaten.
Bupati Kudus H.Musthofa pada kesempatan itu menyatakan, tradisi karnaval Ampyang Maulid yang sudah berjalan baik hendaknya terus dilestarikan. Kendati demikian, tampilan karnaval harus ditingkatkan. Saya berharap karnaval Ampyang ini jangan hanya sebagai acara seremonial dan asal-asalan. Untuk menunjang keseriusan dan kesuksesan acara ini Bupati menjanjikan tahun depan akan dianggarkan dana sebesar Rp 100 juta dari Pemkab.
Melalui karnaval Ampyang Maulid diharapkan dapat mengangkat keunggulan potensi desa di bidang budaya dan UKM khususnya di Loram Kulon. Selain menjadikan desa wisata juga  desa yang berdikari dibidang ekonomi diharapkan dapat terwujud. Kami akan menjadikan desa lebih maju melalui peningkatan serta pemberdayaan perekonomian yang ada di Desa, ungkap Musthofa.
Untuk mewujudkan hal itu maka pihaknya telah menggandeng perbankan dalah hal ini BNI yang sudah bersedia bekerjasama dengan pemkab guna membantu permodalan dan akan menjadikan Loram Kulon sebagai kampung BNI.
Jalinan kerjasama ini diharapkan keberadaan UKM produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan dikenal masyarakat luas tidak hanya di tingkat Jawa Tengah namun juga di level nasional. Kegiatan karnaval bernuansa religius seperti inilah nantinya sebagai ajang memperkenalkan UKM yang ada. Karena di Kudus memang terkenal dengan jiwa usahanya yang tetap kental dengan nuansa agamis yakni tekun mengaji dan beribadah yang dikenal Gusjigang.
Di akhir acara, diadakan doa bersama dilanjutkan dengan penyerahan nasi bungkus  oleh Bupati yang diserahkan kepada Pj. Kepala Desa Loram Kulon diikuti pembagian kepada ratusan warga yang dari pagi sudah menanti untuk mendapatkan nasi beserta lauk yang terbungkus daun jati dan daun pisang yang oleh masyarakat dipercaya akan mendapatkan berkah dari Allah SWT.

0 comments:

Post a Comment