KUDUSNEWS.COM,
Kudus – Filosofi pelaksanaan haul
salah satunya adalah wujud rasa hormat kita para pendahulu kita. Sehingga
berbagai kebaikan yang merupakan peninggalan di masanya, dapat terus kita
upayakan kelestariannya. Hal tersebut disampaikan oleh bupati Kudus, H.
Musthofa, sesaat sebelum melepas kirab budaya dalam rangka Haul mbah Rogomoyo
di desa Kaliwungu (5/11).
Dirinya
mengaku bangga karena dari tahun ke tahun selalu ada kemajuan dalam pelaksanaan
acaranya. “Ini tentu berkat dukungan semua pihak. Saya bangga karena masyarakat
desa mampu berswadaya menggerakkan semua potensinya untuk membuat acara yang
demikian baik. Hal ini tentu bisa dijadikan contoh bagi pengembangan acara yang
sejenis di daerah lain”, ujarnya.
Dijelaskan
oleh Nuryadi yang merupakan salah satu panitia, bahwa acara ini merupakan
agenda rutin yang dilaksanakan oleh warga setempat. Tujuannya adalah, selain
untuk melestarikan nilai tradisi budaya, even ini juga diharapkan dapat
mengangkat potensi seni budaya warga desa.
Kirab
ini diikuti oleh masyarakat desa Kaliwungu dengan peserta berjumlah 1.197 orang
yang berasal dari 15 RT dan 5 RW. Dikatakannya bahwa kirab ini merupakan
sebagai bagian dari upaya pelestarian dan revitalisasi budaya daerah agar dapat
berkembang seiring dengan semangat untuk mengembangkan potensi industri
kreatif. “Kaliwungu di kenal dengan tradisi tukang kayu, ukir dan rumah adat
Kudus yang berkualitas baik. Kita ingin agar hal ini dapat diketahui masyarakat
dan sekaligus promosi tradisi budaya warga desa setempat”, jelasnya.
0 comments:
Post a Comment