KUDUSNEWS.COM, Kudus - Satu lagi
yang patut dibanggakan dari Kudus. Kreativitas siswa SMK 2 Kudus menghasilkan
sebuah karya yang memiliki manfaat bagi kaum difabel. Inovasi ini berbuah
prestasi yang mendapatkan penghargaan kreativitas dan inovasi (krenova) tingkat
Kabupaten Kudus tahun 2015 ini.
Adalah Timo Nafis J, Dimas Arfiantino, dan Fatykhur Rahman yang menciptakan alat sebagai pemandu jalan bagi tuna netra. Mereka mneyebutnya dengan ”On The Track Stick”. Berbahan dasar aluminium yang dilengkapi sensor, akan mampu mendeteksi adanya benda berjarak kurang lebih 1,5 meter. Sensor ini bekerja pada tiga sisi, yaitu depan dan samping kanan serta kiri.
Ditemui seusai menerima penghargaan dari Bupati Kudus, mereka mengaku bangga dengan prestasi ini. Apalagi nilai manfaatnya sangat besar bagi penyandang keterbatasan fisik. Meski demikian, mereka akan terus mengembangkan kreativitasnya untuk pengembangan alat lain yang juga punya nilai manfaat bagi banyak orang.
”Saya menyampaikan terima kasih kepada pak Bupati. Dengan penghargaan ini saya bangga dan senang bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar ketiganya yang didampingi kepala sekolah.
Meski di awal pembuatan alat ini ada kesulitan, namun mereka tetap bersemangat hingga tercipta produk ini. Kendala utamanya pada komponen integrated circuit (IC) dan sensor untuk mendeteksi adanya benda. Semula, mereka memasang hanya satu sensor, yaitu di bagian depan saja, namun kini telah dikembangkan juga untuk samping.
Untuk membuat alat ini, mereka membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Dengan ide dasar untuk kepentingan sosial, mereka belum berpikir untuk ke arah bisnis. Hasil kreasinya sudah ada yang diserahkan kepada SMA Luar Biasa (LB) Sunan Muria Dawe, Kudus. Tentunya, mereka akan menciptakan dalam jumlah banyak untuk memberi manfaat secara lebih luas.
Sementara itu, Kepala SMK 2 Kudus Harto Sundoyo juga mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya ini. Menurutnya, sudah banyak prestasi yang ditorehkan siswa-siswinya sebelumnya. Prestasi krenova tahun ini memiliki kemanfaatan yang besar, apalagi dibutuhkan saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan. Pihaknya akan memberikan dukungan terhadap pengembangan ke depan.
”Ini merupakan buah dari kegiatan ekstrakurikuler. Apabila siswa-siswi bersungguh-sungguh akan mampu menghasilkan prestasi yang hebat,” pungkas Harto.(*)
Adalah Timo Nafis J, Dimas Arfiantino, dan Fatykhur Rahman yang menciptakan alat sebagai pemandu jalan bagi tuna netra. Mereka mneyebutnya dengan ”On The Track Stick”. Berbahan dasar aluminium yang dilengkapi sensor, akan mampu mendeteksi adanya benda berjarak kurang lebih 1,5 meter. Sensor ini bekerja pada tiga sisi, yaitu depan dan samping kanan serta kiri.
Ditemui seusai menerima penghargaan dari Bupati Kudus, mereka mengaku bangga dengan prestasi ini. Apalagi nilai manfaatnya sangat besar bagi penyandang keterbatasan fisik. Meski demikian, mereka akan terus mengembangkan kreativitasnya untuk pengembangan alat lain yang juga punya nilai manfaat bagi banyak orang.
”Saya menyampaikan terima kasih kepada pak Bupati. Dengan penghargaan ini saya bangga dan senang bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar ketiganya yang didampingi kepala sekolah.
Meski di awal pembuatan alat ini ada kesulitan, namun mereka tetap bersemangat hingga tercipta produk ini. Kendala utamanya pada komponen integrated circuit (IC) dan sensor untuk mendeteksi adanya benda. Semula, mereka memasang hanya satu sensor, yaitu di bagian depan saja, namun kini telah dikembangkan juga untuk samping.
Untuk membuat alat ini, mereka membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Dengan ide dasar untuk kepentingan sosial, mereka belum berpikir untuk ke arah bisnis. Hasil kreasinya sudah ada yang diserahkan kepada SMA Luar Biasa (LB) Sunan Muria Dawe, Kudus. Tentunya, mereka akan menciptakan dalam jumlah banyak untuk memberi manfaat secara lebih luas.
Sementara itu, Kepala SMK 2 Kudus Harto Sundoyo juga mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya ini. Menurutnya, sudah banyak prestasi yang ditorehkan siswa-siswinya sebelumnya. Prestasi krenova tahun ini memiliki kemanfaatan yang besar, apalagi dibutuhkan saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan. Pihaknya akan memberikan dukungan terhadap pengembangan ke depan.
”Ini merupakan buah dari kegiatan ekstrakurikuler. Apabila siswa-siswi bersungguh-sungguh akan mampu menghasilkan prestasi yang hebat,” pungkas Harto.(*)
0 comments:
Post a Comment