Cisco Packet Tracer merupakan
software simulasi jaringan, dengan adanya software ini kita tidak perlu
mengeluarkan banyak biaya untuk membeli device jaringan dalam memelajari dan
mendalami jaringan komputer.
Dengan software ini kita dapat
membuat dan mendesain berbagai jenis jaringan komputer, salah satunya adalah
WAN.
Jaringan area luas (bahasa Inggris:
Wide Area Network; WAN ) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang
besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. -Wikipedia
Tulisan kali ini memaparkan
bagaimana membangun WAN dengan software Cisco Packet Tracer. Packet Tracer yang
digunakan adalah versi 5.3.3, tutorial installnya dapat dibaca disini. Jumlah device yang digunakan yaitu: 12
buah PC; 4 buah switch dan 2 buah router.
1. Buka Cisco Packet Tracer.
1. Buka Cisco Packet Tracer.
2. Kemudian buat desain jaringan seperti berikut.
3. Hubungkan device-device tersebut dengan kabel jaringan. Kabel Straight-Through digunakan untuk menghubungkan device yang berbeda sedangkan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan device yang sama.
4. Masukkan IP address tiap PC, klik icon PC > Desktop > IP Configuration.
Setting IP address tiap PC seperti gambar berikut.
5. Setelah IP address telah tersetting, pastikan tiap PC dapat berkomunikasi dengan PC lain. Caranya dengan menekan tombol P pada keyboard atau klik icon kemudian letakkan di dua PC yang berada pada satu jaringan kecil/satu gateway. Bila berhasil terhubung, akan muncul status pada pojok kiri bawah layar seperti berikut.
6. Agar PC pada gateway 192.168.1.1
dapat berhubungan dengan PC yang berada pada gateway 192.168.20.1
diperlukan sebuah router untuk menghubungkan dua switch yang “memegang” PC yang
ada pada gateway tersebut. Router harus disetting terlebih dahulu agar dapat
menghubungkan switch tersebut. Berikut settingan routernya.
Kemudian beralih ke menu RIP,
masukkan kedua gateway tadi (192.168.1.1 dan 192.168.20.1) satu
persatu dengan meng-klik Add sehingga settingannya menjadi seperti berikut.
Bila settingan berhasil, kita dapat mengirim paket data dari PC pada gateway 192.168.1.1 ke PC pada gateway 192.168.20.1.
7. Lakukan hal diatas pada router (Router1) satunya.
8. Setelah kedua router telah tersetting dan berjalan dengan baik, selanjutnya hubungkan kedua router tersebut sehingga semua PC yang ada dapat berkomunikasi. Hubungkan router dengan kabel cross-over.
Router diatas hanya memiliki 2 port yaitu FastEthernet0/0 dan FastEthernet0/1. Untuk itu kita perlu menambah portnya. Caranya matikan router terlebih dahulu, klik icon router yang ada di jaringan > Physical > klik lampu hijau pada gambar router. Lihat gambar berikut.
Router on
Router off
Kemudian tekan, tahan dan geser NM-4E ke gambar port router, bila sudah nyalakan kembali routernya. Lihat gambar berikut.
Router
with modules NM-4E off
Router
with modules NM-4E on
Interface pada router bertambah.
Lakukan hal yang sama pada router satunya, port yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router yaitu port Ethernet1/0.
9. Setting kedua router (Router0 dan Router1) seperti berikut (IP address dapat diubah sesuai keinginan).
IP Address
Router0
IP Address
Router1
Kemudian kenalkan IP address dari
masing-masing router ke router yang lain di menu RIP.
10. Selesai! bila semua settingan benar paket data dapat dikirim ke PC manapun.
Hasil
Desain